Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) adalah salah satu tahapan seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia yang diselenggarakan oleh LTMPT. Lewat UTBK, para siswa bisa menunjukkan kemampuan akademik mereka untuk mendapatkan kursi di kampus impian. Sayangnya, di balik antusiasme peserta, selalu saja ada oknum yang mencoba curang.
Bentuk Kecurangan Saat UTBK yang Pernah Terjadi
- Joki UTBK: Ada peserta yang nekat memakai jasa orang lain untuk mengikuti ujian atas nama mereka. Biasanya pelaku joki memiliki kemampuan akademik di atas rata-rata dan dibayar mahal.
- Menggunakan Alat Bantu Tidak Resmi: Kasus peserta menyembunyikan alat komunikasi kecil seperti earpiece atau smartwatch untuk mendapatkan jawaban sempat viral beberapa waktu lalu.
- Pemalsuan Data: Ada juga yang memalsukan data identitas saat mendaftar atau pada saat ujian berlangsung demi lolos verifikasi.
- Berbagi Jawaban: Di beberapa lokasi, sempat terjadi kasus peserta yang mencoba bekerja sama saat ujian berlangsung.
Dampak Kecurangan UTBK
Kecurangan saat UTBK bukan hanya merugikan peserta lain yang jujur, tapi juga mencederai sistem pendidikan. Selain itu, pelaku bisa mendapat sanksi berat mulai dari diskualifikasi hingga larangan ikut seleksi di tahun berikutnya.
Lebih jauh, kampus juga bisa salah menerima mahasiswa yang sebenarnya tidak memenuhi standar kompetensi, yang ujungnya bisa berpengaruh pada kualitas lulusan.
Upaya Pencegahan Kecurangan Saat UTBK
Panitia UTBK dan pemerintah telah melakukan berbagai langkah untuk mencegah kecurangan:
- Verifikasi Identitas Ketat
- Penggunaan Metal Detector
- Pengawasan CCTV dan Petugas
- Sanksi Tegas
Tips Menghadapi UTBK Secara Jujur dan Maksimal
- Belajar Teratur: Hindari belajar SKS, lakukan belajar rutin.
- Latihan Soal: Semakin banyak latihan soal, semakin familiar kamu dengan tipe soal UTBK.
- Jaga Kesehatan: Pastikan tubuh fit saat hari ujian.
- Persiapkan Dokumen: Periksa kartu peserta dan identitas dengan baik.
Kesimpulan
Kecurangan saat UTBK memang masih saja terjadi meski sistem pengawasan makin ketat. Sebagai generasi muda, kita seharusnya menjaga integritas dan ikut menciptakan seleksi yang adil. Percayalah, hasil yang didapat dari usaha sendiri akan lebih membanggakan.